BAB
|
GERBANG LOGIKA
Disini akan saya jelaskan mengenai pelajaran sistem komputer, yaitu bab gerbang logika. Semoga ini bisa berguna untuk para pembaca semua.
|
Komputer
tidak mengenal huruf atau bilangan, bahkan tidak mengenal nilai 0 atau 1
sekalipun. Itulah mengapa komputer diistilahkan mesin bodoh (the dumb machine).
Komputer hanya mengenal aliran listrik voltase tinggi atau rendah (biasanya 5
Volt dan 0 Volt). Rangkaian listrik dirancang untuk memanipulasi pulsa tinggi
dan rendah ini agar dapat memberikan arti. Voltase tinggi dapat dianggap
mewakili angka 1 dan voltase rendah mewakili angka 0. Kemampuan komputer yang
terbatas ini dikelola sehingga dapat digunakan untuk merepresentasikan data
maupun instruksi.
2.1
Pengertian
Kemampuan komputer untuk membedakan nilai 0 dan 1
berdasarkan tegangan listrik dapat digunakan untuk membentuk fungsi lain dengan
mengkombinasikan berbagai sinyal logika yang berbeda untuk menghasilkan suatu
rangkaian yang memiliki logika proses tersendiri. Rangkaian sederhana yang
memproses sinyal masukan dan menghasilkan sinyal keluaran dari logika tertentu
disebut gerbang logika (logic gate).
Gerbang Logika merupakan
diagram blok simbol rangkaian digital yang memproses sinyal masukan menjadi
sinyal keluaran dengan prilaku tertentu. Terdapat tiga tipe dasar gerbang
logika : AND, OR, NOT. Masing-masing gerbang dasar ini dapat dikombinasikan
satu dengan yang lainnya membentuk gerbang turunan, yaitu : NAND (NOT AND), NOR
(NOT OR), XOR (EXCLUSIVE OR) dan XNOR (EXCLUSIVE NOT OR). Masing-masing gerbang
memiliki perilaku logika proses yang berbeda. Perbedaan ini dapat ditunjukkan
dengan kombinasi keluaran yang digambarkan dalam tabel kebenaran (truth table).
Tabel kebenaran menunjukkan fungsi gerbang logika yang
berisi kombinasi masukan dan keluaran. Dalam tabel kebenaran ditunjukkan hasil
keluaran setiap kombinasi yang mungkin dari sinyal masukan pada gerbang logika.
Gerbang logika dapat dikombinasikan satu dengan yang lainnya membentuk
rangkaian yang lebih besar dengan fungsi baru. Beberapa kombinasi gerbang
logika yang mempunyai fungsi baru adalah rangkaian penjumlahan bilangan biner
(adder), komponen dasar memori (flip-flop),
multiplekser (MUX), decoder (decoder), penggeser (shipter), pencacah (counter), dan lain-lain. Gerbang logika secara fisik dibangun
menggunakan diode dan transistor, dapat juga
dibangun dengan menggunakan elemen elektromagnetik, relay atau switch.
Logika
Aljabar
Mengapa gerbang transistor yang kita gunakan
untuk mengubah sinyal masukan menjadi sinyal keluaran dinamakan gerbang logika
? Pertanyaan ini bisa kita jelaskan dengan melihat karakteristik proses gerbang
yang mengikuti aturan Aljabar Boolean. Aljabar Boolean bekerja berdasarkan
prinsip Benar (TRUE) – Salah (FALSE) yang bisa dinyatakan dengan nilai
1 untuk TRUE dan 0 untuk kondisi False.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam rangkaian
digital adalah penyederhanaan rangkaian. Semakin sederhana rangkaian semakin
baik. Ekspresi yang komplek dapat dibuat sesederhana mungkin tanpa mengubah
perilakunya. Ekspresi yang lebih sederhana dapat diimplementasikan dengan
rangkaian yang lebih sederhana dan kecil dengan mengurangi gerbang-gerbang yang
tidak perlu, mengurangi catu daya dan ruang untuk gerbang tersebut. Perusahaan
pembuat chip akan menghemat banyak biaya dengan penyederhanaan rangkaian
digital.
George Boole pada tahun 1854 mengenalkan perangkat untuk
menyederhanakan rangkaian yang kita kenal hari ini yaitu Aljabar Boolean (Boolean Algebra). Aturan dalam Aljabar
Boolean sederhana dan dapat diimplementasikan pada berbagai ekspresi logika.
Aturan Aljabar Boolean
Operasi
AND ( . )
|
Operasi
OR ( + )
|
Operasi
NOT ( ‘ )
|
||
0 . 0 = 0
1 . 0 = 0
0 . 1 = 0
1 . 1 = 1
|
A . 0 = 0
A . 1 = A
A . A = A
A . A’ = 0
|
0 + 0 = 0
1 + 0 = 1
0 + 1 = 1
1 + 1 = 1
|
A + 0 = A
A + 1 = 1
A + A = A
A + A’ = 1
|
0’ = 1 1’ = 0 A” = A
|
Hukum Asosiatif (Assosiative
Law)
(A . B) . C = A . (B . C) = A . B . C
(A + B) + C = A + (B + C) = A + B + C
Hukum Distributif
(Distributive Law)
A . (B + C) = (A . B) + (A . C)
A + (B . C) = (A + B) + (A + C)
Hukum Komunikatif
(Communicat ive Law)
A . B = B . A
A + B = B + A
Aturan
Prioritas (Precedence)
AB = A . B
A . B + C = (A . B) + C
A + B . C = A + (B . C)
Teorema
de’Morgan
(A . B)’ = A’ + B’ (NAND)
(A + B)’ = A’ . B’
Simbol
Simbol digunakan untuk menggambarkan suatu gerbang
logika. Terdapat dua jenis symbol standar yang sering digunakan untuk
menggambarkan gerbang, yang didefinisikan oleh ANSI/IEEE Std 91-1984 dan suplemennya ANSI/IEEE Std
91a-1991. Simbol pertama menggambarkan masing-masing gerbang dengan bentuk yang
khusus dan simbol yang kedua berbentuk segi empat. Simbol dengan bentuk utama
segi empat untuk semua jenis gerbang, berdasarkan standar IEC (International Electronical Commission)
60617-12.
2.2
Macam-Macam Gerbang Logika
Gerbang
Dasar
1.
AND
Gerbang
AND adalah rangkaian elektronik yang mengeluarkan nilai voltase tinggi ( 1 )
jika semua inputnya bernilai 1. Tanda titik ( . ) digunakan untuk menunjukkan
operasi AND.
Contoh : Y = A . B = A AND B
Simbol
Gambar 2.1 : Simbol
Gerbang AND
Tabel 2.1 : Tabel
Kebenaran Gerbang AND
Masukan
|
Keluaran
|
|
A
|
B
|
Y = A AND B
|
0
1
0
1
|
0
0
1
1
|
0
0
0
1
|
2.
OR
Gerbang
OR adalah rangkaian elektronik yang mengeluarkan nilai voltase tinggi ( 1 )
jika salah satu imput-nya bernilai 1. Tanda ( + ) digunakan untuk menunjukkan
operasi OR.
Contoh : Y = A + B = A OR B
Konvensional
|
IEC
|
|
|
Gambar 2.2 : Simbol
Gerbang OR
Tabel 2.2 : Tabel
Kebenaran Gerbang OR
Masukan
|
Keluaran
|
|
A
|
B
|
Y = A OR B
|
0
1
0
1
|
0
0
1
1
|
0
1
1
1
|
3.
NOT
Gerbang NOT adalah rangkaian elektronik yang
menghasilkan keluaran bernilai kebalikan dari nilai masukan. Dikenal juga
sebagai inverter. Jika masukannya A
maka keluarannya NOT A. Simbol yang menunjukkan operasi NOT adalah “NOT”, “ ‘ “
atau “ ˉˉˉ ”. Contoh : Y = A’ = A = NOT
A
Konvensional
|
IEC
|
|
|
Gambar 2.3 : Simbol
Gerbang NOT
Tabel 2.3 : Tabel
Kebenaran Gerbang NOT
Masukan
|
Keluaran
|
A
|
Y = NOT A
|
0
1
|
1
0
|
Gerbang
Turunan
1.
NAND (NOT
AND)
Gerbang
NAND adalah rangkaian elektronik yang menggabungkan gerbang AND diikuti gerbang
NOT. Pada dasarnya gerbang NAND merupakan kebalikan dari gerbang AND. Lingkaran
kecil pada sisi keluaran gerbang NAND menunjukkan logika inverse (NOT).
Keluaran gerbang NAND adalah tinggi (1) jika salah satu masukannya bernilai 0.
Contoh : Y = A . B = A NAND B
|
|
Konvensional
|
IEC
|
|
|
Gambar 2.4 : Simbol
Gerbang NAND
Tabel 2.4 : Tabel
Kebenaran Gerbang NAND
Masukan
|
Keluaran
|
|
A
|
B
|
Y = A NAND B
|
0
1
0
1
|
0
0
1
1
|
1
1
1
0
|
2.
NOR
Gerbang NOR adalah
rangkaian elektronik yang menggabungkan gerbang OR dan diikuti gerbang NOT.
Pada dasarnya gerbang NOR merupakan kebalikan dari gerbang OR. Lingkaran kecil
pada sisi keluaran gerbang NOR menunjukkan logika inverse (NOT). Keluaran
gerbang NOR adalah rendah (0) jika salah satu masukannya bernilai 1. Contoh : Y
= A NOR B
|
|
Konvensional
|
IEC
|
|
|
Tabel 2.5 : Tabel
Kebenaran Gerbang NOR
Tabel 2.5 : Tabel
Kebenaran Gerbang NOR
Masukan
|
Keluaran
|
|
A
|
B
|
Y = A NOR B
|
0
1
0
1
|
0
0
1
1
|
1
0
0
0
|
3.
XOR
Gerbang
XOR adalah rangkaian elektronik yang mengeluarkan nilai tinggi (1) jika salah
satu, tapi tidak keduanya, masukannya bernilai 1. Keluaran gerbang XOR akan
bernilai 1 jika masukannya berbeda. Simbol
digunakan untuk menunjukkan operasi Exclusive OR.
Contoh : Y = A B = A Exclusive
OR B.
Gerbang
XOR adalah gabungan dari beberapa gerbang dasar. Logika proses gerbang XOR
sebagai berikut : Y = A B = A’ . B A . B’
|
|
Konvensional
|
IEC
|
|
|
Tabel 2.6 : Tabel
Kebenaran Gerbang XOR
Tabel 2.6 : Tabel
Kebenaran Gerbang XOR
Masukan
|
Keluaran
|
|
A
|
B
|
Y = A XOR B
|
0
1
0
1
|
0
0
1
1
|
0
1
1
0
|
4.
XNOR
Gerbang
XNOR adalah rangkaian elektronik yang mengeluarkan nilai rendah (0) jika salah
satu, tapi tidak keduanya, masukannya bernilai 1. Gerbang XNOR merupakan
kebalikan dari gerbang XOR. Nilai keluarannya akan sama dengan 1 jika nilai
masukannya sama. Kebalikan dari gerbang XOR. Contoh :
Y = A XNOR B = A B.
Gerbang XNOR adalah
gabungan dari beberapa gerbang dasar. Logika proses gerbang XNOR adalah sebagai
berikut :
Y = A B = A’ . B’ + A . B.
|
|
Konvensional
|
IEC
|
|
|
Tabel 2.7 : Tabel
Kebenaran Gerbang XNOR
Tabel 2.7 : Tabel
Kebenaran Gerbang XNOR
Masukan
|
Keluaran
|
|
A
|
B
|
Y = A XNOR B
|
0
1
0
1
|
0
0
1
1
|
1
0
0
1
|
2.3
Kombinasi Gerbang Logika
Gerbang logika dapat dikombinasikan satu dengan yang
lainnya untuk mendapatkan fungsi baru. Contoh :
Kombinasi 2 Gerbang
Rangkaian di atas merupakan kombinasikan antara gerbang
NOT dengan AND. Kita dapat menyatakan bahwa Q = A AND (NOT B)
Tabel 2.8 : Tabel
Kebenaran Gerbang XNOR
Masukan
|
Keluaran
|
|
A
|
B
|
Y = A XNOR B
|
0
1
0
1
|
0
0
1
1
|
0
0
1
0
|
Kombinasi
3 Gerbang
Rangkaian di atas merupakan kombinasikan antara gerbang
NOR, AND dan OR. Kita dapat menyatakan bahwa
D = A NOR B
E = B AND C
Q = D NOR E = (A NOR B) NOR (B AND C)
Tabel 2.9 : Tabel
Kebenaran Rangkaian Kombinasi 3 Gerbang
Masukan
|
Keluaran
|
||||
A
|
B
|
A
|
D = A NOR B
|
Y = B AND C
|
Y = A XNOR B
|
0
0
0
0
1
1
1
1
|
0
0
1
1
0
0
1
1
|
0
1
0
1
0
1
0
1
|
1
1
0
0
0
0
0
0
|
0
0
0
1
0
0
0
1
|
0
0
1
0
0
0
1
0
|
Teorama
DeMorgan (DeMorgan’s Theorm)
Teorema DeMorgan berguna untuk mengimplementasikan
operasi gerbang dasar dengan gerbang alternatif. Secara mendasar Teorema
DeMorgan menyatakan bahwa setiap ekspresi logika biner tidak akan berubah jika
:
1.
Mengubah
seluruh variable menjadi komplemennya
2.
Mengubah
seluruh operasi AND menjadi OR
3.
Mengubah
seluruh operasi OR menjadi AND
4.
Mengomplemenkan
seluruh ekspresi
Komplemen dari suatu
ekspresi dapat diubah dengan cara masing-masing variabelnya dikomplemen dan
perubahan operasi AND dengan OR atau sebaliknya. Perubahan gerbang logika untuk
mengekspresikan suatu logika proses dapat dilakukan dengan menggunakan Teorema
DeMorgan di atas :
Gambar 2.10 :
Penerapan Teorema DeMorgan pada rangkaian
2.4
Gerbang Logika Dalam Chip
|
Gerbang logika dibuat pabrik dalam chipset.
Biasanya dalam satu chip terdiri dari beberapa buah gerbang logika.
Chip
7400 mengandung gerbang NAND dengan tambahan jalur catu daya (+5 Volt) dan
satu ground.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda semoga menjadi pembelajaran bagi diri saya pribadi, dan terima kasih atas kunjungan anda.