Minggu, 21 Agustus 2016

Makalah tentang kamera



Kamera

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya membahas mengenai fungsi dari bagian – bagian kamera foto.
Makalah ini dibuat oleh beberapa bantuan dari berbagai sumber untuk mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang secara tidak langsung telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun diri saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Lewat jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Jauh sebelum masyarakat Barat menemukannya, prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar.
Berabad – abad yang lalu orang telah mengetahui bahwa kalau cahaya lurus dari sebuah lobang kecil kedalam sebuah ruangan yang gelap maka pada dinding dihadapannya kelihatan bayangan dari apa yang ada dimuka lubang itu. Hanya dalam keadaan terbalik, yang di atas ke bawah dan sebaliknya. Ruangan seperti itu disebut “ Kamera Obscura “ yang artinya tidak lain dari pada kamar gelap. Dari perkataan kamera obcura itulah lahir perkataan kamera, nama yang diberikan untuk alat pemotret. Inilah yang mula – mula disebut Kamera Obscura ( kamera = kamar, Obscura = gelap ), yaitu sebuah ruangan yang gelap dengan lubang kecil pada salah satu dindingnya. Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. Oleh kamus Webster, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai “ruang gelap”. Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya.
Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton. Jika kita perhatikan perkembangan kamera di masa kini, sungguh sangat luar biasa pertumbuhannya. Hampir di setiap manusia berada, tidak lepas dari keberadaan kamera. Dapat dikatakan bahwa kamera kini telah menjadi kebutuhan pokok. Bagaimana tidak, hampir di setiap handphone yang dimiliki sebagian besar masyarakat ada fasilitas kameranya. Dalam makalah ini kita akan mengulas tentang kamera mulai dari sejarah ditemukannya kamera hingga berbagai jenis perkembangan kamera saat ini.
B. Tujuan
Supaya lebih memahami mengenai kamera beserta fungsi dari bagian – bagiannya.
C. Rumusan Masalah
1.            Apa yang dimaksud dengan kamera ?
2.            Bagaimana sejarah kamera ?
3.            Apa saja fungsi bagian-bagian kamera ?
4.            Apa kelebihan dan kekurangan kamera Canon EOS 700D ?







Daftar isi
Kata Penghantar………………......……………………………………………………..…….1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Blakang…......………………………………………………………………….……..1
B. Tujuan .......................………………………………………………………………………2
C. Rumusan Masalah …………….....…………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN
1.      Pengertian Kamera . ... ..……………………………………………………………….4
2.      Sejarah Kamera…………………………………………………………….....……......4
3.      Bagian – bagian kamera..................................................................................................5
4.      Kelebihan dan kekurangan kamera Canon 700D..........................................................13
Bab III Penutup
Kesimpulan………………………………………………………………………..................14
Saran ................................................. . . . ............................ . . . ............................................14
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………….14





BAB II
PEMBAHASAN
1.      Pengertian Kamera
Kamera- merupakan seperangkat perlengkapan yang memiliki fungsi untuk mengabadikan suatu objek menjadi sebuah gambar yang merupakan hasil proyeksi pada sistem lensa. Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari camera obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi, sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret.
2.      Sejarah Kamera
Kamera berawal dari sebuah alat serupa yang dikenal dengan Kamera Obscura yang merupakan kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film untuk menangkap gambar atau bayangan. Pada abad ke 16 Girolamo Cardano melengkapi kamera obscura dengan lensa pada bagian depan kamera obscura tersebut. Meski demikian, bayangan yang dihasilkan ternyata tidak tahan lama, sehingga penemuan Girolamo belum dianggap sebagai dunia fotografi. Pada tahun 1727 Johann Scultze dalam penelitiannya menemukan bahwa garam perak sangat peka terhadap cahaya namun dia belum menemukan konsep bagaimana langkah untuk meneruskan gagasannya.
Pada tahun 1826, Joseph Nicepore Niepce mempublikasikan gambar dari bayangan yang dihasilkan kameranya, yang berupa gambaran kabur atap-atap rumah pada sebuah lempengan campuran timah yang dipekakan yang kemudian dikenal sebagai foto pertama. Kemudian, pada tahun 1839, Louis Daguerre mempublikasikan temuannya berupa gambar yang dihasilkan dari bayangan sebuah jalan di Paris pada sebuah pelat tembaga berlapis perak. Daguerre yang mengadakan kongsi pada tahun 1829 dengan Niepce meneruskan program pengembangan kamera, meski Niepce meninggal dunia pada 1833, mengembangkan kamera yang dikenal sebagai kamera daguerreotype yang dianggap praktis dalam dunia fotografi, dimana sebagai imbalan atas temuannya, Pemerintah Perancis memberikan hadiah uang pensiun seumur hidup kepada Daguerre dan keluarga Niepce. Kamera daguerreotype kemudian berkembang menjadi kamera yang dikembangkan sekarang.






3.      Bagian – bagian kamera
a.       Lensa

adalah bagian utama pada kamera yang bekerja sama dengan body kamera, lensa ini yang akan membantu menyerap cahaya yang masuk ke dalam sensor kamera sehinnga tercipta sebuah gambar yang enak dan sedap di pandang, bisa kita bandingkan dengan mengambil gambar dengan dan tanpa lensa. Dalam bidang fotografi, lensa merupakan alat vital dari kamera yang berfungsi memfokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap (atau lebih umum dikenal dengan nama film).
b.      Tombol Stabilizer (IS, VC, VR)

Tombol ini terdapat pada lensa, fungsi dari stabilizer sendiri yaitu untuk menstabilkan getaran tangan atau hand shake pada saat memotret, hand sake ini bisa membuat hasil foto menjadi motion/blur. Prinsip kerja stabilizer adalah dengan mengandalkan sebuah gyrosensor yang mendeteksi getaran pada kamera dan melakukan kompensasi secara mekanik untuk meminimalisir getaran tersebut. Namun, tidak semua lensa memiliki fitur stabilizer.









c.       Tombol Pembuka Lensa

Fungsinya yaitu untuk melepas lensa yang terpasang pada body kamera, caranya yaitu tombol ditekan sambil lensa diputar ke kiri.
d.      Tombol Fokus,

Pada tombol ini terdapat dua pilihan antara autofokus (AF) dan manual fokus (MF). Jika anda memilih mode autofokus maka lensa akan bekerja mencari fokus secara otomatis dan apabila anda memilih mode manual maka fokus digerakan secara manual oleh anda.
e.       Tombol Pembuka Flash

Tombol ini berfungsi membuka flash internal yang terdapat pada kamera, tombol ini berfungsi hanya saat kamera dalam keadaan standby / menyala.






f.       Built In Flash Light

Adalah lampu blitz internal bawaan dari kamera. Fungsi dari lapmpu blitz ini adalah untuk membantu pencahayaan pada saat kondisi gelap dengan cara menerangi objek yang kekurangan cahaya sehingga terekspose dengan baik.
g.      Tombol Shutter

Adalah tombol yang digunakan untuk mengambil gambar. Pada canon 600D ketika tombol ditekan setengah maka kamera akan bekerja mencari fokus dan akan mengambil gambar pada saat tombol ditekan sepenuhnya, mungkin fungsi inipun sama pada kamera lain.
h.      Anti Red Eye

Berfungsi sebagai penangkal mata merah pada hasil foto yang diakibatkan oleh lampu flash, masalah ini seringkali terjadi namun mudah diatasi.
i.        Tombol Preview

Digunakan unuk melihat hasil foto anda pada layar LCD.
j.        Tombol Delete

Berfungsi untuk menghapus foto dan data lainnya pada kamera.
k.      Tombol Navigasi

Berfungsi untuk membantu anda mengendalikan program pada kamera termasuk menggeser pilihan pada menu kamera. Tidak semua kamera memiliki bentuk navigasi yang sama, ada yang berupa scrol, analog, dan tombol 4 arah.
l.        Tombol Fn/Q

Berfungsi merubah tombol navigasi diatas menjadi fungsi shortcut.
m.    Tombol AV

Digunakan untuk mengatur aperture atau diafraghma.
n.      Tombol Zoom

Berfungsi memperbesar hasil foto pada kamera.
o.      Thumb-Wheel

Adalah menu yang terdapat di atas kamera, bagian ini berfungsi untuk merubah mode ekposure / mode pemotretan. Disini anda akan menemukan pilihan manual (M), auto (A), Shutter-priority AE (Tv), Aperture-priority AE (Av) dan banyak lagi.
p.      Tombol LiveView

Berfungsi untuk mengganti atau mengalihkan layar bidik dari viewfinder ke lifeview yang terdapat pada layar LCD.
q.      Viewfinder  

Adalah jendela bidik yang digunakan untuk melihat objek saat memotret. Pada viewfinder ini anda akan menemukan informasi seperti titik fokus, nilai ISO, aperture, shutter speed, dan metering.
r.        Tombol Menu

Berfungsi untuk menjelajahi pengaturan yang ada pada kamera, sedangkan tombol info adalah untuk mengetahui informasi data termasuk data informasi foto-foto anda.
s.       Tombol ISO

Berfungsi sebagai shortcut (jalan pintas) untuk mengatur nilai ISO pada kamera.
t.        Dial


Berfungsi sebagai navigasi untuk mengeser pilihan pada menu tertentu.
u.      Tombol Display

Berfungsi untuk menghidupkan kamera pada saat standby namun layar keadaan off.
v.      Layar LCD

Berfungsi untuk melihat settingan kamera, melihat hasil foto, dan memotret pada mode lifeview.
w.    Tombol ON/OFF


Berfungsi sebagai power untuk menghidupkan dan mematikan daya kamera.




4.  Kelebihan dan kekurangan kamera canon 700D
·         Kelebihan
Prosessor telah menggunakan Jenis Prosessor DIGIC 5 yang akan memberikan hasil Gambar Foto yang lebih berkhualitas tinggi, selain itu Jenis Prosesor pengolah gambar DIGIC 5 juga dapat berfungsi untuk memperbaiki tingkat akurasi warna dari setiap hasil tangkapan gambar yang di hasilkan karena memanfaatkan fitur White Balance dan Intelligent Multi-area. Apalagi untuk Kelebihan Kamera Canon 700D dibagian Lensa Kamera telah menggunakan kapasitas lensa kamera sebesar 18.0 MP yg mampu menghasilkan suatu hasil Foto atau Gambar berkhualitas terbaik sehingga sangat membantu para pengguna untuk mengabadikan momen – momen spesial mereka.
Selanjutnya untuk Keistimewaan Kamera Canon 700D ini telah dilengkapi dengan fitur Sensitivitas ISO mencapai 100-12800 yang berfungsi untuk optimalisasi cahaya pada saat kondisi cahaya minim atau rendah sehingga anda tidak perlu lagi menggunakan filter gelap saat memotret sebuah obyek di kondisi cahaya yang minim. Sementara itu untuk Keunggulan Kamera Canon 700D sudah dibekali fitur Video Full-HD EOS yang telah dilengkapi dengan Teknologi Video Snapshot sehingga dengan adanya fitur ini anda memungkinkan untuk membuat sebuah klip pendek atau Video HD dengan durasi 2 sampai 8 detik yang bisa digabungkan dalam sebuah video tunggal. Bukan hanya video saja, foto juga bisa digabungkan dengan memanfaatkan mode Handheld Night Scene dan HDR Backlight Control yg mampu menghasilkan Video dg khualitas yg sangat HD Video.
Selain itu untuk Kelebihan Kamera Canon 700D lainnya yaitu telah membenamkan layar sentuh Vari-Angle Clear View LCD II pada kamera canon 700D ini dan untuk Layar sentuh Vari-Angle Clear View LCD II berfungsi untuk memberikan kebebasan para pengguna dalam memotret sebuah obyek dari berbagai arah dan peningkatan kecepatan AutoFocus dan memiliki akurasi yang tinggi karena kamera ini telah menggunakan Sistem Hybrid CMOS AF sehingga pengguna tidak takut akan hasil foto yang ngeblur dan tentunya hasil Gambar Foto jebretannya akan lebih tajam dan jernih sehingga dapat memuaskan kalian semua.
·         Kekurangan
Belum adanya atau tidak tersedianya fitur Wi-Fi sehingga untuk melakukan share atau berkomunikasi dengan gadget lainnya tidak bisa dilakukan.









BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
·         Bahwa kita sebagai orang yang berhobi fotografi, kita harus tau jenis-jenis kamera yang ada umumnya di Indonesia, karena kita sebagai hobi fotografi harus mempunyai bakat dan mengetahui komponen kamera.
Saran
·         Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

·         Saya banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada saya demi sempurnanya makalah ini dan  penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi saya pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.


Daftar Pustaka :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda semoga menjadi pembelajaran bagi diri saya pribadi, dan terima kasih atas kunjungan anda.