Kamera
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami
panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan
Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini saya membahas mengenai fungsi dari bagian – bagian
kamera foto.
Makalah ini dibuat oleh
beberapa bantuan dari berbagai sumber untuk mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang secara tidak langsung telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa
masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saya
mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun
diri saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kamera
merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Lewat jepretan
dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar
mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Jauh sebelum masyarakat
Barat menemukannya, prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang
sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Peletak prinsip kerja kamera itu
adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir
abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah
satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif
itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya
berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal
ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena
gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra
matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar.
Berabad
– abad yang lalu orang telah mengetahui bahwa kalau cahaya lurus dari sebuah
lobang kecil kedalam sebuah ruangan yang gelap maka pada dinding dihadapannya
kelihatan bayangan dari apa yang ada dimuka lubang itu. Hanya dalam keadaan
terbalik, yang di atas ke bawah dan sebaliknya. Ruangan seperti itu disebut “
Kamera Obscura “ yang artinya tidak lain dari pada kamar gelap. Dari perkataan
kamera obcura itulah lahir perkataan kamera, nama yang diberikan untuk alat
pemotret. Inilah yang mula – mula disebut Kamera Obscura ( kamera = kamar,
Obscura = gelap ), yaitu sebuah ruangan yang gelap dengan lubang kecil pada
salah satu dindingnya. Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang
mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. Oleh kamus
Webster, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai “ruang gelap”. Biasanya
bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya.
Teori
yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya
disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton. Jika kita perhatikan
perkembangan kamera di masa kini, sungguh sangat luar biasa pertumbuhannya.
Hampir di setiap manusia berada, tidak lepas dari keberadaan kamera. Dapat
dikatakan bahwa kamera kini telah menjadi kebutuhan pokok. Bagaimana tidak,
hampir di setiap handphone yang dimiliki sebagian besar masyarakat ada
fasilitas kameranya. Dalam makalah ini kita akan mengulas tentang kamera mulai
dari sejarah ditemukannya kamera hingga berbagai jenis perkembangan kamera saat
ini.
B.
Tujuan
Supaya lebih memahami
mengenai kamera beserta fungsi dari bagian – bagiannya.
C.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan kamera ?
2.
Bagaimana sejarah kamera ?
3.
Apa saja fungsi bagian-bagian kamera ?
4.
Apa kelebihan dan kekurangan kamera
Canon EOS 700D ?
Daftar
isi
Kata Penghantar………………......……………………………………………………..…….1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Blakang…......………………………………………………………………….……..1
B. Tujuan
.......................………………………………………………………………………2
C. Rumusan Masalah …………….....…………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN
1.
Pengertian Kamera . ... ..……………………………………………………………….4
2.
Sejarah Kamera…………………………………………………………….....……......4
3.
Bagian – bagian
kamera..................................................................................................5
4.
Kelebihan dan kekurangan kamera Canon
700D..........................................................13
Bab III Penutup
Kesimpulan………………………………………………………………………..................14
Saran
................................................. . . .
............................ . . . ............................................14
Daftar
Pustaka……………………………………………………………………………….14
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kamera
Kamera-
merupakan seperangkat perlengkapan yang memiliki fungsi untuk mengabadikan
suatu objek menjadi sebuah gambar yang merupakan hasil proyeksi pada sistem
lensa. Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini
didapat dari camera obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap",
mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi
seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada
waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti
jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk
dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi,
sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini
akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya,
pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis
kamera potret.
2. Sejarah Kamera
Kamera
berawal dari sebuah alat serupa yang dikenal dengan Kamera Obscura yang
merupakan kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film untuk menangkap gambar
atau bayangan. Pada abad ke 16 Girolamo Cardano melengkapi kamera obscura
dengan lensa pada bagian depan kamera obscura tersebut. Meski demikian,
bayangan yang dihasilkan ternyata tidak tahan lama, sehingga penemuan Girolamo
belum dianggap sebagai dunia fotografi. Pada tahun 1727 Johann Scultze dalam
penelitiannya menemukan bahwa garam perak sangat peka terhadap cahaya namun dia
belum menemukan konsep bagaimana langkah untuk meneruskan gagasannya.
Pada
tahun 1826, Joseph Nicepore Niepce mempublikasikan gambar dari bayangan yang
dihasilkan kameranya, yang berupa gambaran kabur atap-atap rumah pada sebuah
lempengan campuran timah yang dipekakan yang kemudian dikenal sebagai foto
pertama. Kemudian, pada tahun 1839, Louis Daguerre mempublikasikan temuannya
berupa gambar yang dihasilkan dari bayangan sebuah jalan di Paris pada sebuah
pelat tembaga berlapis perak. Daguerre yang mengadakan kongsi pada tahun 1829
dengan Niepce meneruskan program pengembangan kamera, meski Niepce meninggal
dunia pada 1833, mengembangkan kamera yang dikenal sebagai kamera daguerreotype
yang dianggap praktis dalam dunia fotografi, dimana sebagai imbalan atas
temuannya, Pemerintah Perancis memberikan hadiah uang pensiun seumur hidup
kepada Daguerre dan keluarga Niepce. Kamera daguerreotype kemudian berkembang
menjadi kamera yang dikembangkan sekarang.
3. Bagian – bagian kamera
a.
Lensa
adalah
bagian utama pada kamera yang bekerja sama dengan body kamera, lensa ini yang
akan membantu menyerap cahaya yang masuk ke dalam sensor kamera sehinnga
tercipta sebuah gambar yang enak dan sedap di pandang, bisa kita bandingkan
dengan mengambil gambar dengan dan tanpa lensa. Dalam bidang
fotografi, lensa merupakan alat vital dari kamera yang berfungsi memfokuskan
cahaya hingga mampu membakar medium penangkap (atau lebih umum dikenal dengan
nama film).
b.
Tombol Stabilizer (IS, VC, VR)
Tombol
ini terdapat pada lensa, fungsi dari stabilizer sendiri yaitu untuk
menstabilkan getaran tangan atau hand shake pada saat memotret, hand sake ini
bisa membuat hasil foto menjadi motion/blur. Prinsip kerja
stabilizer adalah dengan mengandalkan sebuah gyrosensor yang mendeteksi getaran
pada kamera dan melakukan kompensasi secara mekanik untuk meminimalisir getaran
tersebut. Namun, tidak semua lensa memiliki fitur stabilizer.
c.
Tombol Pembuka Lensa
Fungsinya
yaitu untuk melepas lensa yang terpasang pada body kamera, caranya yaitu tombol
ditekan sambil lensa diputar ke kiri.
d.
Tombol Fokus,
Pada
tombol ini terdapat dua pilihan antara autofokus (AF) dan manual fokus (MF).
Jika anda memilih mode autofokus maka lensa akan bekerja mencari fokus secara
otomatis dan apabila anda memilih mode manual maka fokus digerakan secara
manual oleh anda.
e.
Tombol Pembuka Flash
Tombol
ini berfungsi membuka flash internal yang terdapat pada kamera, tombol ini
berfungsi hanya saat kamera dalam keadaan standby / menyala.
f.
Built In Flash Light
Adalah
lampu blitz internal bawaan dari kamera. Fungsi dari lapmpu blitz ini adalah
untuk membantu pencahayaan pada saat kondisi gelap dengan cara menerangi objek
yang kekurangan cahaya sehingga terekspose dengan baik.
g.
Tombol Shutter
Adalah
tombol yang digunakan untuk mengambil gambar. Pada canon 600D ketika tombol
ditekan setengah maka kamera akan bekerja mencari fokus dan akan mengambil
gambar pada saat tombol ditekan sepenuhnya, mungkin fungsi inipun sama pada
kamera lain.
h.
Anti Red Eye
Berfungsi
sebagai penangkal mata merah pada hasil foto yang diakibatkan oleh lampu flash,
masalah ini seringkali terjadi namun mudah diatasi.
i.
Tombol Preview
Digunakan
unuk melihat hasil foto anda pada layar LCD.
j.
Tombol Delete
Berfungsi
untuk menghapus foto dan data lainnya pada kamera.
k.
Tombol Navigasi
Berfungsi
untuk membantu anda mengendalikan program pada kamera termasuk menggeser
pilihan pada menu kamera. Tidak semua kamera memiliki bentuk navigasi yang
sama, ada yang berupa scrol, analog, dan tombol 4 arah.
l.
Tombol Fn/Q
Berfungsi
merubah tombol navigasi diatas menjadi fungsi shortcut.
m.
Tombol AV
Digunakan
untuk mengatur aperture atau diafraghma.
n.
Tombol Zoom
Berfungsi
memperbesar hasil foto pada kamera.
o.
Thumb-Wheel
Adalah
menu yang terdapat di atas kamera, bagian ini berfungsi untuk merubah mode
ekposure / mode pemotretan. Disini anda akan menemukan pilihan manual (M), auto
(A), Shutter-priority AE (Tv), Aperture-priority AE (Av) dan banyak lagi.
p.
Tombol LiveView
Berfungsi
untuk mengganti atau mengalihkan layar bidik dari viewfinder ke lifeview yang
terdapat pada layar LCD.
q.
Viewfinder
Adalah
jendela bidik yang digunakan untuk melihat objek saat memotret. Pada viewfinder
ini anda akan menemukan informasi seperti titik fokus, nilai ISO, aperture,
shutter speed, dan metering.
r.
Tombol Menu
Berfungsi
untuk menjelajahi pengaturan yang ada pada kamera, sedangkan tombol info adalah
untuk mengetahui informasi data termasuk data informasi foto-foto anda.
s.
Tombol ISO
Berfungsi
sebagai shortcut (jalan pintas) untuk mengatur nilai ISO pada kamera.
t.
Dial
Berfungsi
sebagai navigasi untuk mengeser pilihan pada menu tertentu.
u.
Tombol Display
Berfungsi
untuk menghidupkan kamera pada saat standby namun layar keadaan off.
v.
Layar LCD
Berfungsi
untuk melihat settingan kamera, melihat hasil foto, dan memotret pada mode
lifeview.
w.
Tombol ON/OFF
Berfungsi
sebagai power untuk menghidupkan dan mematikan daya kamera.
4. Kelebihan dan kekurangan kamera
canon 700D
·
Kelebihan
Prosessor telah
menggunakan Jenis Prosessor DIGIC 5 yang akan memberikan hasil Gambar Foto yang
lebih berkhualitas tinggi, selain itu Jenis Prosesor pengolah gambar DIGIC 5
juga dapat berfungsi untuk memperbaiki tingkat akurasi warna dari setiap hasil
tangkapan gambar yang di hasilkan karena memanfaatkan fitur White Balance dan
Intelligent Multi-area. Apalagi untuk Kelebihan Kamera Canon 700D dibagian
Lensa Kamera telah menggunakan kapasitas lensa kamera sebesar 18.0 MP yg mampu
menghasilkan suatu hasil Foto atau Gambar berkhualitas terbaik sehingga sangat
membantu para pengguna untuk mengabadikan momen – momen spesial mereka.
Selanjutnya untuk
Keistimewaan Kamera Canon 700D ini telah dilengkapi dengan fitur Sensitivitas
ISO mencapai 100-12800 yang berfungsi untuk optimalisasi cahaya pada saat
kondisi cahaya minim atau rendah sehingga anda tidak perlu lagi menggunakan
filter gelap saat memotret sebuah obyek di kondisi cahaya yang minim. Sementara
itu untuk Keunggulan Kamera Canon 700D sudah dibekali fitur Video Full-HD EOS
yang telah dilengkapi dengan Teknologi Video Snapshot sehingga dengan adanya
fitur ini anda memungkinkan untuk membuat sebuah klip pendek atau Video HD
dengan durasi 2 sampai 8 detik yang bisa digabungkan dalam sebuah video
tunggal. Bukan hanya video saja, foto juga bisa digabungkan dengan memanfaatkan
mode Handheld Night Scene dan HDR Backlight Control yg mampu menghasilkan Video
dg khualitas yg sangat HD Video.
Selain itu untuk
Kelebihan Kamera Canon 700D lainnya yaitu telah membenamkan layar sentuh
Vari-Angle Clear View LCD II pada kamera canon 700D ini dan untuk Layar sentuh
Vari-Angle Clear View LCD II berfungsi untuk memberikan kebebasan para pengguna
dalam memotret sebuah obyek dari berbagai arah dan peningkatan kecepatan
AutoFocus dan memiliki akurasi yang tinggi karena kamera ini telah menggunakan
Sistem Hybrid CMOS AF sehingga pengguna tidak takut akan hasil foto yang
ngeblur dan tentunya hasil Gambar Foto jebretannya akan lebih tajam dan jernih
sehingga dapat memuaskan kalian semua.
·
Kekurangan
Belum adanya atau tidak
tersedianya fitur Wi-Fi sehingga untuk melakukan share atau berkomunikasi
dengan gadget lainnya tidak bisa dilakukan.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
·
Bahwa kita sebagai orang yang berhobi
fotografi, kita harus tau jenis-jenis kamera yang ada umumnya di Indonesia,
karena kita sebagai hobi fotografi harus mempunyai bakat dan mengetahui
komponen kamera.
Saran
·
Demikian yang dapat saya paparkan
mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
·
Saya banyak berharap para pembaca yang
budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada saya demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
saya pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda semoga menjadi pembelajaran bagi diri saya pribadi, dan terima kasih atas kunjungan anda.